Theme Preview Rss

Yang Kami Pikir

Kau pikir
Apa yang bisa diperbuat kami
yang jalang ini
Apa yang bisa dikehendaki kami
yang malang dan menyalahkan nasib
Kami yang selalu menari
di gubuk-gubuk sepi
di pinggir kandang domba

Bercahayakan keredupan lilin
Beralaskan tikar jerami
Berhangatkan gelas penuh berisi dosa
Bernyanyikan irama khas
Menari bersama
Berdendang bersama

Para penanti rejeki
Dosa yang sudah tak terhitung lagi
Angan yang tak sanggup terperi lagi
Risau yang tak bisa terbantah lagi
Tersipu dalam dinginya malam

Bulan puranama pun kecewa
Menyaksikan kegelapan yang tak pernah
bisa diterangi olehnya

Pekat yang melekat

Hanya tertegunkah kami?

Takkan pernah nampaknya
Segerombolan kikuk ini
yang selalu bersulang
bermandikan gurauan
Gelak tawa dan kesalahan-kesalahan
Tak lelah tak gerah
Terus petikkan gitar dan pekikan vokal
Karena kamilah penguasa malam
Para perindu cahaya terang

1 komentar:

nuranuraniku.blogspot.com mengatakan...

salam sobat,,indah sekali puisinya sobat,,,saya pikir memang kita manusia suka menyalahkan nasip,,padahal nasip bisa berubah kalau kita manusianya mau berusaha merubah nasipnya sendiri,,tapi dengan selalu berdoa dan bertawakal kepada ALLAH SWT.

Posting Komentar