Theme Preview Rss

Berharap Kisah ini Akan Lebih Baik

Pernah ngga mendengar svatu petvah para orang tva kalau "nama itu adalah doa".
Setelah mendengar banyak ceramah dari para orang tva jvga, saia jadi sadar kalo petvah itu tidak hanya "memang ada benarnya", tetapi "memang benar adanya".
Oleh karenanya, saia jvga mvlai berpikir kalo svatu saat saya pvnya anak, mvngkin saya akan memberinya nama yang mengandvng arti hal yang baik-baik.
Tapi sesvatu yang tidak bisa di pvngkiri menvrvt saya, kalau nama itu bvkanlah sekedar pembeda svatu hal atau mahlvk dengan hal atau mahlvk lainnya. Apalagi bagi manvsia khvsvsnya. Nama adalah sebvah jvdvl. Ya, sebvah jvdvl dari svatu kisah drama terindah.
Kebanyakan dari kita seharvsnya sadar bahwa kehidvpan kita ini adalah sebvah cerita, sebvah sandiwara dengan dvnia sebagai panggvngnya.
Satu orang, satu kisah. Dan tentvnya satu kisah itu tercatat dalam satu bvku yang selalu dibawa para malaikat pencatat amal perbvatan kita. Satu bvku, dengan satu jvdvl. Dan satu jvdvl itu sama dengan satu kehidvpan.
Terkadang aku tidak pernah mengerti arti kata dari namaku sendiri. Kenapa aku harvs diberi nama ini, padahal aku tidak melihat adanya svatu bentuk 'doa' yang tersurat mavpvn tersirat dari namaku ini. mvngkinkah namaku ini diberikan hanya karena kata-katanya indah dan enak di dengar?
Hanya saja aku harap bvkan itu alasannya. Aku percaya setiap orang tva memberikan nama disertai dengan menitipkan harapan pada anak-anaknya. Itu berarti orang tua kita telah menitipkan sesuatu yang berharga lainnya yang akan selalu kita bawa dalam perjalanan hidup kita, sama seperti kata-kata "DOA IBU" tercantvm pada kebanyakan trvk dan minibvs, selalu menyertai perjalanan para penvmpangnya.

Kamu Unik??

Nice poster, right ? :D

Betapa sederhana gambarnya, bvt so deeply.. :P
Maknanya dalem bgt,.. Klo bvat ncup pastinya.

Akhir2 ini, saia selalu merasa bangga saat saia terlihat berbeda dari yang lainnya. Ya, di saat yang lainnya terseret bersama roda zaman, menjadi bagian dari 'korban' kemapanan, saia selalu bervsaha untuk membvat diri saia berbeda. Saia sering ingin tampil mencolok saat sedang berada di tengah kervmvnan anak remaja yang seperti SID lirikkan "semvanya sama dan seragam korban dari majalah."
Sebenernya, kadang-kadang kita ngga perlu ingin tampil mencolok, untvk mendapat perhatian orang lain. Cvkvp dengan menjadi diri sendiri, dan tak terlalu memaksakan ego diri.

Patvt diingat, menjadi unik ngga berarti jvga menjadi bergvna. Tak perlu jadi orang yang begitu mencolok dan memaksakan untvk berbeda, kalau kita ingin mengalihkan perhatian dvnia. Karena mvngkin saja sesvatu yang sebenarnya ada dalam diri kita sendiri inilah yang svatu saat dapat melawan arvs dan menjejalkan manfaat pada kehidvpan, diri sendiri mavpvn orang banyak.

Yang Mati yang akan Mengubur Yang Mati

Mendung ga berarti hujan
Ga berawan bukan berarti panas terik

Menang ga berarti jagoan
kalah ga berarti pecundang

terkadang menangis bukan berarti sedih
dan ketawa ga harus selalu bahagia

melihat ga berarti harus percaya
hanya dengan percaya kita akan melihat

terpejam ga berarti gelap
terang walau kadang tak terlihat

hanya bisa berdiri sendiri di tengah
aliran waktu
berjalan tapi tak melaju
bermimpi tapi tak berlari
hanya bisa menoleh ke belakang
tanpa tahu apa yang ditangisi

memandang tapi tak melihat
bersuara tapi tak mendengar

hanya bisa
serahkan
pasrahkan
biarkan yang mati yang akan mengubur yang mati

ne veut pas de moi en tant que

Sebenernya ncup jg ngg trlalu ngerti bener ato salah tuu transletan jvdvl di atas. Maklvmlaa, ncup nransletnya di kamvsnya om Google (biasanya si hasil transletannya selalu rancu).
Tapi yang jelas kita taw klo itu bahasanya bang Zinadine Zidane. xP

Kadang saia suka ngelamvn, trvs yg pasti lamvnannya ngga jauh dari svatu hayalan, svatu keinginan yang seringkali ngga bisa diterima ama akal sehat. Dan mvngkin kebanyakan dari kita juga kaya gitu, saia rasa. :D
Tapi, pastinya jvga kita selalu sadar dan ngerasain, klo apa yang terjadi dalam kenyataannya hampir selalu ngga seperti yg kita bayangkan. Kebayang kan?
Klo saja saia ngga kvat iman, kayanya saya udah gila, stress, sinting ato miring sekarang ini. Tapi untvngnya, biarpvn ngga terlalu rajin ibadah, saia selalu percaya akan keberadaan Yang Maha Besar lagi Maha Bijaksana, dan saia percaya selalu ada maksvd di balik semva kehendak-Nya. Karena saia sadar, semva yang telah terjadi dalam kehidvpan saya ini mervpakan yang terbaik yang pernah Ia berikan kepada saia.

Yang Kami Pikir

Kau pikir
Apa yang bisa diperbuat kami
yang jalang ini
Apa yang bisa dikehendaki kami
yang malang dan menyalahkan nasib
Kami yang selalu menari
di gubuk-gubuk sepi
di pinggir kandang domba

Bercahayakan keredupan lilin
Beralaskan tikar jerami
Berhangatkan gelas penuh berisi dosa
Bernyanyikan irama khas
Menari bersama
Berdendang bersama

Para penanti rejeki
Dosa yang sudah tak terhitung lagi
Angan yang tak sanggup terperi lagi
Risau yang tak bisa terbantah lagi
Tersipu dalam dinginya malam

Bulan puranama pun kecewa
Menyaksikan kegelapan yang tak pernah
bisa diterangi olehnya

Pekat yang melekat

Hanya tertegunkah kami?

Takkan pernah nampaknya
Segerombolan kikuk ini
yang selalu bersulang
bermandikan gurauan
Gelak tawa dan kesalahan-kesalahan
Tak lelah tak gerah
Terus petikkan gitar dan pekikan vokal
Karena kamilah penguasa malam
Para perindu cahaya terang

Kebodohan Orang Indonesia

Suatu hari saia bersama sekolahan(?) saya melakukan kunjin (kunjungan industri) ke sebuah pabrik batu batere yang ada di bilangan Jakarta.

Setelah berhasil menunaikan keingan pertama saya saat pertama tiba di sana, yaitu buang air. saya pun segera keluar ke rvangan yang udah ditvnjvkan

Di rvangan itu kami dvdvk di tempat yang svdah disediakan, kemvdian pihak karyawan pervsahaan melakvkan penjelasan di depan kami mengenai pervsahaan nya, mirip seminar (mvngkin).

Ada satu pembicara yang dengan topik yang ia bahas mampu membvat saya berkesan. Namanya Bpk Yanto kalo ngga salah. Kepala bagian apalah, saya ngga tau. Ia menjelaskan tentang prinsip kerja dari batu baterai, bahan-bahan dan sebagainya sehvbvngan dengan si batu batere itu. Saya emang ngga trlalu merhatiin awalnya, karena emang materi yang di bahas itu ampir ngbuat otak saya berbvsa (hah.. emg bisa?). Tentang KIMIA lahhh, reaksi-reaksi apalah itu yang emang lagi dipelajari di pelajaran chemistry saya di sekolah. Yang saya tahu reaksi2 itu mampu ngbvat reaksi di otak saya sehingga seakan otot2 di kepala saya mengencang dan memadat seperti otot Ade Ray, dan menimbulkan efek dan sensasi “ngga banget” yang secara langsvng jvga berefek ke kerja lambvng saya, seakan pelajaran tadi itu ingin dimvntahkan kembali(wadvhh.. apa siiiii).

Tapi ada satu yang saya ngerti (cvma 1 ngga lebih). Batere itu menggvnakan bahan yang namanya manganese dioxide kalo gg salah. Dahvlu pabrik ini menggvnakan bahan tersebvt yang diambil dari svmber alam local Indonesia. Namun seiring perkembangan teknologi, bahan natvral itu svdah tidak bisa dipakai lagi kalau tidak diolah dvlu dengan teknologi tertentu. Seperti diakvi bpk Yanto, pabrik ini emang udah jadi pabrik besar yang mampu memasarkan produknya hingga ke lvar negeri. Tapi jangan salah, dari mvlai bahan baku dan mesin, pervsahaan ini masih mengandalkan impor dari luar. Dan bahkan dari segi teknologi lainnya masih di dikte oleh pihak lvar pvla.

Inilah yang menjadi masalah menvrvt bpk Yanto, padahal di Indonesia svmber daya seperi natvral manganese dioxyde dan zinc (seng) sebagai bahan baku batere itu melimpah, tapi indvstri dalam negerinya masih mengandalkan impor bahan baku dari Jepang. Mengapa demikian? Dijelaskan pvla bahwa bahan baku batere itu memang manganese dioxide, dan di Indonesia cvkvp banyak svmbernya. Tapi bahan tersebvt harus diolah dvlu sedemikian rvpa sebelvm akhirnya bisa dibvat batere. Dan teknologi untvk mengolahnya itu hanya dimiliki orang Jepang. Padahal dalam hal ini Jepang benar2 tidak memiliki sumber alam apa-apa, dan mereka pun mengimpornya dari Indonesia dan Amrik.

Ironis memang. Kalau saja orang Indonesia ini lebih pintar dan bijak dalam mengelola svmber alamnya. Mvngkin kevntvngan yang didapat bisa lebih besar dan kita tak perlu bergantung pada negeri orang. Lihat saja sekarang lebih dari separvh svmber daya alam Indonesia dikelola oleh pihak asing. Bisa dibilang kekayaan kita ini dikervk oleh orang lain. Betapa tidak, semva svmber daya kita diambil dan hanya segelintir orang yang dipekerjakan dan itvpvn hanya menjadi bvrvh pekerja pesakitan. Sedangkan segelintir lainnya kavm yang bisa disebvt terpelajar negeri ini di tarik untvk bekerja di negeri orang dan bisa juga dibilang ikvt menyengsarakan bangsanya sendiri.

Tragis emang, seperti apa kata bpk Yanto pada kami. Dan ia pvn berharap kalau svatu saat mvngkin salah satu dari kami bisa memperbaiki nasib bangsa ini dengan menjadi lebih ‘pintar’.

Di saat teman-teman saya yg lainnya entah melamvn apa, saya jadi terpikir tentang nasib bangsa ini. Dan terpikir pvla tentang nasib bangsa lain misalnya, apabila bangsa yang memiliki svmber daya yang kaya seperti kita ini mampu mengolah kekayaan sendiri, lalu bagaimana dengan nasib bangsa dan negara yang tanahnya tidak diberi anugerah seperti kita. Bangsa yang sangat bergantvng pada hasil sumber daya bangsa lain sebagai penopang kehidvpan mereka.

Mvngkin disinilah ironi yang sebenarnya. Saat negeri2 kaya svmber alam itu mandiri, mvngkinkah bangsa2 lain seperti Jepang akan tetap bertahan??

Tuhan memang Maha Adil, betapa tidak, bangsa seperti Jepang yang tanahnya tervs menervs di hantam gempa ternyata mampu berdiri tegak malahan hanya dengan mengandalkan otak mereka. Sepintas mvngkin terlihat tidak adil bagi bangsa seperti kita yang memiliki kekayaan alam sendiri tapi masih saja terseok-seok. Tapi betapa bagaimana nasib negeri Jepang tanpa kita, bagaimana nasib bangsa lain yang tanpa svmber alam akan makan, apabila semva bangsa kaya alam di dunia diberi otak dan kemampvan mengolah svmber alamnya sendiri2. seperti tercantvm dalam pelajaran IPS, bahwa manvsia itu mahlvk social yang membvtvhkan manusia lain. Begitu jvga bangsa2 membvtvhkan bangsa2 lainnya, saling menvtvpi, memliki kelebihan masing2. walavpvn terkadang saling menginjak. Sebetvlnya akan selalu ada cahaya terang. Bila kita mau menyadarinya.

Dan di saat seperti inilah kita diingatkan akan kebesaran sang Maha Pencipta, sesvnggvhnya Ia itu Maha Tahu akan segala sesvatu.

BOOOOOOMMMM!!!!

Sejavh yang saia tau sihh biasanya orang-orang ngebom di pertambangan, di lavt untvk nyari ikan, dan di tempat sepi biar orang di sekitar ngga keganggu ama bau bvsvknya (ehh.. itu mah 'bom' yang paling berbahaya)
Tapi yang saia bingvng malah ada orang yang mem-bom hotel secara terang-terangan (biasanya kalo ng-bom kan sembunyi2), ngg sopan pisannn,...
Sebenernya saia nggak terlalu ngerti ama tvjvan orang2 macam itu. Kalo yang saya liat di tipi2 sih, mereka melakvkan pengeboman itu untvk jihad, katanya. Dan yang saya tahu lagi, kalo orang yang mati dalam jihad itu masvk svrga. Weuw, gampang bgt yia caranya masvk svrga,.. Asalkan bisa mati dengan tvbvh yang terkoyak hancvr, tiket svrga udah ada di tangan.. Iya kah?
Pernah jvga waktu saia nonton berita, di tayangin beberapa video dari orang2 yang 'ahli surga' itu sebelvm mereka beraksi. 'Mereka' nitip pesan terakhir untvk kelvarga dan sanak savdara, dengan wajah yang penvh kebanggaan 'mereka' juga bilang akan menvnggu kelvarga 'mereka' di svrga sana. Mvngkin sekarang 'mereka' sedang santai kali yaa di svrga, minum kopi anget dan bersenangsenang dengan bidadari2, mvmpvng lagi ngga ada istri2nya,... :P
Dan waktu saya menonton video itu saya tersenyvm sendiri, bvkan senyvm getir tapi benar2 senyvm geli. Sementara nenek saia menontonnya serivs dengan mata yang buas seakan penvh dendam, saia sedang menahan senyvm saia. Betapa tidak, orang bodoh mana coba yang ngga mau bawa kelvarganya ke surga? malahan ngbawa kelvarga orang lain mati bersama 'mereka', sedangkan kelvarga orang2 yang mati itu malah menangis tidak rela. Kenapa 'mereka' tidak membawa kelvarga 'mereka' sendiri saja yaa?? mvngkinkah alasannya seperti yang saia bilang di atas, 'mereka' nggak mau kesenangannya diganggu istri masing2??
Tapi, di lain pihak otak saia berpikir betapa 'smart'nya orang yang ada di balik aksi 'mereka'. Orang yang katanya bernama Nurdin ini pastilah orang yang sangat hebat. Mvngkinkah ia ingin menyaingi "El Che" yang melegenda itu??
Bedanya mvngkin adalah, jikalau yang lain mervpakan pahlawan kebajikan. Tapi mvngkin om Nurdin ini bisa disebvt pahlawan ke-bajing-an. Itvpvn jikalau para bajingan rela gelar itu disematkan padanya,............

Ramalan : Presiden Repvblik Indonesia 2024

Kalau ada yang nanya "apa kamu tau apa yang bakal terjadi esok?" mvngkin kebanyakan dari kita bakal jawab, "hari esok adalah misteri, ga pernah ada yang benar2 tau akan hal itu", dan mvngkin itu jvgalah jawaban paling bijak yang paling bisa kita pikirkan.
Kemvdian bila pertanyaan selanjvtnya, "apa yang bakalan terjadi 10 tahvn yang akan datang?", mvngkin jawabannya jvga gg kan javh2, "hanya Tuhan yang tau" ato bahkan "saya bvkan mama lorent, Gan."
Tapi saia dan mvngkin jvga banyak dari kita yang tau, ada seorang brazilian yang namanya jucellino (klo ngg salah), yg ngaku kalo dia itu bisa melihat masa depan dvnia. Banyak ramalan yg udah dia nyatain ke banyak media, berbagai gambaran yang ia liat dalam mimpinya, kaya salah satunya kematian Lady Day, kejadian 11 september sampai diramalkannya pemberian nobel ke Al Gore. Ia mungkin bisa menyebvt dirinya sebagai manusia yang diberikan karvnia yang teramat besar karena mampu melihat kejadian2 besar di masa depan. ( yahh percaya nggak percaya sih,..)
Cvma sekedar cvrhat nih ya, sejvjvrnya aku jvga ngrasa bisa untvk ngliat masa depan. Bukan masa depan dunia dengan tragedi dan bencana yang kvliat dalam mimpiku. Yang aku lihat adalah diriku sendiri. Saat aku merasa diriku sedang berdiri tegak, tersenyum penuh kabanggan, menatap haru. Saat aku tau jikalau negeriku tercinta ini tidak lagi berjalan tertatih, saat sang ibu pertiwi menegakkan kepalanya berjalan tanpa merintih lagi. Tak pedvli akan ramalan lainnya yang mengatakan bahwa dvnia ini svdah takkan bervmvr sepanjang itu lagi.
Yang aku lihat adalah saat dimana Indonesia svdah mvlai berlari untvk terbang tinggi, tidak lagi menanti dan menahan perih.
Dan aku sadar bahwa di 'penglihatanku' itu aku berdiri di sana sebagai 'seseorang'. 15 tahun lagi, aku akan menjadi bagian dari cita-cita itu. Tak peduli orang lain mau bilang apa, tapi itulah yang aku percayai. Sesuatu yang hanya bisa aku lihat sendiri , sesuatu yang sekarang ini hanya terjadi dalam mimpiku. yang hanya bisa aku yakini untvk terjadi.